![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLRXjdiOX8UnX6vxEx72TSJNnqUfkM5VCo8V-2hr48giIoSZ8jzWBN7QaMRtMEafB33jATs2YOQnl1uIXh5i82OJpTFcnWojFiV30Is8f0Qa5PIz0pRnjaHb8PcjF9nDhLMmNwzDXSdRc/s320/chemistry.with.a.purpose.jpg)
- mengenal kimia
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhevR-6qKA7W5qHcVh2XdpYzO-tI09zM1QH8rWso16PRRdbTu9mUqoPoVCU0mRM35zSbaLQ7e5egFB-c0y7gqtNzBvrSGDaxV1dWtKuhGCg1WieG1ER9kf3chOK5VDDXtffxHlI8uVx-0M/s320/buckyball-3.gif)
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat
atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqzfVfottIueSm3Qi6nIH28Oow99s82RT0U2hIHR1YkQxoBZNTSb52Kluc3zJIvGVdJ2K6xAL-P5xRNLqkx5R_kRxZEWvUFnZi2QJrmnqmTZWHHAA6T0ar_bQ6c7FAjbKCBSNY9Hno3KI/s320/chemindex.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar